Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengungkapkan kekhawatiran atas dampak serius dari serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran. Dalam pernyataan terbarunya, badan pengawas nuklir internasional IAEA (International Atomic Energy Agency) memperingatkan bahwa serangan tersebut bisa menyebabkan kebocoran bahan radioaktif yang mengancam kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

IAEA mengirimkan tim ahli ke wilayah yang terdampak untuk menilai potensi paparan radiasi. Mereka juga minta akses penuh ke semua lokasi yang terkena serangan agar bisa memastikan tidak ada kerusakan pada sistem pengamanan material nuklir. Hingga saat ini, laporan awal menyebutkan bahwa beberapa fasilitas penyimpanan uranium mengalami kerusakan struktural ringan, namun belum ada bukti kebocoran besar.

Sementara itu, Sekjen PBB António Guterres mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Ia juga menekankan spaceman bahwa konflik bersenjata di dekat situs nuklir aktif bisa menimbulkan bencana yang tidak hanya berdampak regional, tetapi juga global.

Di sisi lain, pemerintah Iran menyebut serangan ini sebagai tindakan agresi yang melanggar hukum internasional. Mereka mengancam akan meninjau ulang kerja sama pengawasan nuklir dengan IAEA jika serangan berulang. Iran juga mengundang negara-negara sahabat untuk mengutuk tindakan tersebut di forum Dewan Keamanan PBB.

Dengan meningkatnya ketegangan, PBB kini memainkan peran penting untuk meredakan situasi dan menjaga stabilitas kawasan. Ancaman radiasi bukan hanya isu teknis, tetapi juga masalah kemanusiaan yang mendesak perhatian global.

By admin